Selamat datang di CHAP-Global Media Articles

Selasa, 02 Oktober 2012

Ideogi Pancasila


A.      IDEOLOGI PANCASILA
Pancasila sebagai ideologi bangsa mengandung nilai-nilai budaya bangsa Indonesia yaitu cara berpikir dan cara kerja perjuangan
1.       Pengertian ideology
Pengertian ideologi secara umum adalah sekumpulan ide,gagasan,keyakinan,kepercayaan yang menyeluruh, dan sistematis.dalam arti luas dan terbuka istilah ideologi di pergunakan untuk seluruh kelompok cita-cita,nilai dasar, dan keyakinan yang ingin dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif.
Dalam perkembangannya terdapat beberapa pengertian ideologi yang ditemukan oleh para ahli.Berikut ini beberapa di antaranya.
a.       Destutt de tracy
Menurut Tracy, ideologi adalah science of ideas, suatubprogram yang diharapkan dapat membawa perubahan institusional dalam masyarakat prancis
b.      Karl Max
Karl Max mengartikan ideologi sebagai pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas social tertentu dalam bidang politik atau soial ekonomi.
c.       Ramlan Surbakti
Ramlan Surbakti mengemukakan ada dua pengertian ideologi sebagai berikut.
1)      Ideologi secara fungsional
Ideology secara fungsional diartikan separangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan Negara yang dianggap paling baik.Ideologi secara fungsional ini digolongkan menjadi dua tipe, yaitu ideologi yang doktiner dan ideolagi yang prakmatis. Ideolagi yang doktiner jika ajaran-ajaran yang terkandung didalam ideolagi itu di rumuskan secara sistematis.
2)      Ideologi secara stuktual
Ideologi secara stuktual diartikan sebagai system pembenaran, seperti gagasan dan
2.       CIRI, FUNGSI, PERANAN, DAN UNSUR-UNSUR IDEOLAGI
Ideologi memiliki cirri, fungsi, peranan, dan unsure-unsur tertentu.Berikut ini penjelasan dari hal-hal tersebut.
a.       Ciri-ciri ideology
1)      Mempunyai derajat yang tinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
2)      Mewujudkan suatu asas kerohanian, pandangan dunia, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, kepada, diamalkan, dilestarikan kepada generasi brikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dngan kesediaan berkorban.
b.      Fungs ideologi
1)      Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi kehiupan manusia secara individual. (Cahono, 1986)
2)      Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari generasi tua (founding fathers) dengan generasi muda.(Setiardja, 2001)
3)      Sebagai kekuatan yang mampu member semangat dan motivasi individu,masyarakat,dan banga untuk menjalani kehidupan dalam mencapai tujuan. (Hidayat,2001)
c.       Peranan ideologi
1)      Sebagai jabatan atas kebutuhan akan citra atau jati diri suatu kelompok social, komunitas, organisasi, atau bangsa.
2)      Untuk menjembatani antara founding father dan para generasi penerus bangsa.
3)      Untuk menanamkan keyakinan akan kebenaran perjuangan kelompok yang berpegang pada ideologi tersebut.
4)      Sebagai suatu kode atau keyakinan para pendiri yang menguasai dan memengaruhi seluruh kegiatan social.
d.      Unsur-Unsur Ideologi
1)      Pandangan yang konprehensif tentang manusia, dunia, dan alam semesta dalam kehidupan.
2)      Rencana penataan sosial politik berdasarkan paham tertentu.
3)      Kesadaran dan pencanangan dalam bentuk pejuangan mlakukan perubahan-perubahan berdasarkan paham dan rencana dari ideology tertentu.
4)      Usaha memobilitasi seluas mungkin para kader dan massa yang akan menjadi pendukung ideology tertentu.
3.       Pentingnya Ideologi Bagi Suatu Negara
Bagi Negara yang pernah merasakan pehitnya penjajahan, ideology dapat diaknai sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita, nilai, dan keyakinan yang ingin diwujudkan dalam bentuk nyata.
4.       Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
Sebagai sebuaah Negara dengan masyarakan yang majemuk, kehadiran ideology memberikan legitimasi dan rasionalisasi terhadap perilaku dan hubungan-hubungan dalam masyarakat.
B.      PANCAILA IDEOLOGI TERBUKA
Pancasila adalah ideology yang mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, dan teknologi, serta dinamika perkembangan aspiasi masyarakat.
1.       Pancasila dan ideology laen
a.       Liberalisme dan kapitalisme
Liberalism adalah paham yang menuntut kebebasan bagi individu
b.      Marxisme, Komunisme, dan sosialisme
Tiga pilar bangunan teori karl marx yang dijadikan dasar perkembangan idologi marxisme, komunisme, dan sosialisme sebagai berikut.
1)      Paham materialism sejarah (materialism historis) yang intinya bahwa ekonomi merupakan infrastruktur yang menentukan jalan sejarah umat manusia.
2)      Paham bahwa pemilik modal memeras buruh dan menguasai alat-alat produksi dalam sistem industri danhal ini sebagai sumber ketidakadilan yang harus di musnahkan.
3)      Pahan bahwa sejarah dunia merupakan perjuangan kelas proletar melawan kaum borjuis yang berakhir dengan kemenangan kaum proletar sehingga lahir masyarakat tanpa kelas dalam kediktatoran proletariat dan sosialisme Negara.
2.       Faktor Pendorong Keterbukaan Ideologi Pancasila
Meskipun demikian, sebagai ideology terbuka, pancasila bersifat dinamis.Faktor yang mendorong pemikiran yang mengenai keterbukaan ideology pancasila sebagai berikut.
1)      Kenyataan dalam proses pembangunan nasional dan dinamika masyarakat yang berkembang secara cepat.
2)      Kenyataan menunjukkan bahwa bangkrutnya ideology yang tertutup dan beku dikerenakan cenderung meredupkan perkembangan diri.
3)      Pengalaman sejarah politik bangsa indones pada masa lampau.
4)      Tekat untuk memperkukuh kesadaran akan nilai-nilai dasar pancasila sebagai sifat abadi dan hasrat mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasional.
PERBANDINAGAN IDEOLOGI TERTUTUP DAN TERBUKA
1.       Ideologi Tertutup
Suatu ideology tertutup dapat dikenali dari beberapa cirri khas sebagai berikut.
a.       Ideologi itu bukan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita sebuah kelompok yang mendasari suatu progrom untuk mengubah dan memperbaharui masyarakat.
b.      Ideologi tertutup adalah musuh tradisi.
c.       Ideolodi tertutup biasanya bersifat totaliter, jadi menyangkut seluruh kehidupan.
d.      Agama-agama sebagai bentuk kesosialan yang menyebabkan kekal terhadap pengaruh ideologi-ideologi dibatasi dan berusaha di hancurkan.
e.      Hak-hak asasi manusia tidak dihormati lagi.
2.       Ideologi Terbuka
Ciri khas ideology terbuka sebagai berikut.
a.       Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, tetapi di gali dan diambil dari harta kekayaan rphani, moral, dan budaya masyarakat sendiri.
b.      Dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan konsensus masyarakat.
c.       Ideologi terbuka tidak diciptakan,tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri.
d.      Ideologi terbuka itu tidak hanya dapat dibenarkan,tetapi dibutuhkan.
e.      Ciri khas formal ideology terbuka adalah bahwa isinya langsung operasional.
f.        Bahwa falsafah Negara itu milik seluruh masyarakat.
g.       Ideologi terbuka tidak bersifat kaku atau tertutup, tetapi bersifat reformis dan dinamis.
3.       NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
a.       Nilai dasar merupakan esensi dari sila-sila pancasila yang bersifat universal.
b.      Niilai instrumental merupakan araha, kebijaan,strategi, sasaran, serta lembaga pelaksanaannya.
c.       Nilai praktis merupakn perwujudan realita dari nilai instrumental dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan bermasyarakat.
4.       Dimensi Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka secara struktual memiliki beberapa dimensi sebagai berikut.
a.       Dimensi idealitas, yaitu kadaratau kualitas idealisme yang terkandung didalamnya mampu menggugah harapan, optimism, dan motivasi para pendukungnya sehingga gagasan-gagasan vital yang terkandung didalamnya benar-benar diyakini akan diwujudkan menjadi kenyataan.
b.      Dimensi normatif, yaitu wujud dari dimensi idealitas.
c.       Dimensi realistis, artinya suatu ideology harus mampu mencerminkan realitas hidup yang berkembang dalam masyarakat.
d.      Dimensi fleksibilitas, yaitu bersifat luwes dan terbuka bagi interpretasi baru hingga tetap actual dan fungsional dalam mengantisipasi setiap tuntutan zaman, tanpa hanyut dan tenggelam dalam arus perubahan yang tidak terarah
5.       Batas-batas keterbukaan ideologi pancasila
Keterbukaan ideology pancasila ada batas-batasnya yang tidak bolh di langgar
a.       Stabilitas nasional yang dinamis
b.      Larangan terhadap ideologi marsixme, leninisme, dan komunisme
c.       Mencegah berkembangnya paham liberal
d.      Larangan terhadap pandangan ekstrem yang menggelisahkan kehidupan masyarakat
e.      Penciptaan norma yang baru harus melalui konsensus
C.      SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGY TERBUKA
Sikap positif dapat diartikan sikap yang baik dalam menanggapi sesuatu . sikap positif terhadap nilai-nilai pancasila berarti sikap yang baik dalam menanggapi dan mengamalkan nilai-nilai yang ada dalam pancasila. Artinya, dalam setiap tindakan dan prilaku sehari-hari selalu berpedoman atau berpegang teguh pada nilai-nilai pancasila yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.
Seseorang yang memiliki sikap positif terhadap nilai-nilai pancasila berarti orang tersebut konsisten dalam ucapan dan perbuatan serta tingkah lakunya sehari-hari.ia akan selalu menjunjung tinggi etka pergaulan bangsa yang luhur dan menjaga hubungan baik antar sesama warga masyarakat Indonesia dan bangsa lain, dengan tetap mempertahankan dan menunjukan jati diri bangsa yang cinta akan perdamaian dan keadilan sosial. Secara lebih terperinci, berikut ini beberapa sikap positif yang dapat kita lakukan sebagai wujud positif terhadap pancasila sebagai ideology yang terbuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar