A.
IDEOLOGI PANCASILA
Pancasila sebagai
ideologi bangsa mengandung nilai-nilai budaya bangsa Indonesia yaitu cara
berpikir dan cara kerja perjuangan
1.
Pengertian ideology
Pengertian ideologi secara umum adalah
sekumpulan ide,gagasan,keyakinan,kepercayaan yang menyeluruh, dan
sistematis.dalam arti luas dan terbuka istilah ideologi di pergunakan untuk
seluruh kelompok cita-cita,nilai dasar, dan keyakinan yang ingin dijunjung
tinggi sebagai pedoman normatif.
Dalam perkembangannya terdapat beberapa
pengertian ideologi yang ditemukan oleh para ahli.Berikut ini beberapa di
antaranya.
a.
Destutt de tracy
Menurut Tracy, ideologi adalah science of
ideas, suatubprogram yang diharapkan dapat membawa perubahan institusional
dalam masyarakat prancis
b.
Karl Max
Karl Max mengartikan ideologi sebagai pandangan
hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas social
tertentu dalam bidang politik atau soial ekonomi.
c.
Ramlan Surbakti
Ramlan Surbakti mengemukakan ada dua pengertian
ideologi sebagai berikut.
1)
Ideologi secara
fungsional
Ideology secara fungsional diartikan
separangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan Negara
yang dianggap paling baik.Ideologi secara fungsional ini digolongkan menjadi
dua tipe, yaitu ideologi yang doktiner dan ideolagi yang prakmatis. Ideolagi
yang doktiner jika ajaran-ajaran yang terkandung didalam ideolagi itu di
rumuskan secara sistematis.
2)
Ideologi secara
stuktual
Ideologi secara stuktual diartikan sebagai
system pembenaran, seperti gagasan dan
2.
CIRI, FUNGSI, PERANAN,
DAN UNSUR-UNSUR IDEOLAGI
Ideologi memiliki cirri, fungsi, peranan, dan
unsure-unsur tertentu.Berikut ini penjelasan dari hal-hal tersebut.
a.
Ciri-ciri ideology
1)
Mempunyai derajat yang
tinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
2)
Mewujudkan suatu asas
kerohanian, pandangan dunia, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara,
dikembangkan, kepada, diamalkan, dilestarikan kepada generasi brikutnya,
diperjuangkan dan dipertahankan dngan kesediaan berkorban.
b.
Fungs ideologi
1)
Sebagai sarana untuk
memformulasikan dan mengisi kehiupan manusia secara individual. (Cahono, 1986)
2)
Sebagai jembatan
pergeseran kendali kekuasaan dari generasi tua (founding fathers) dengan
generasi muda.(Setiardja, 2001)
3)
Sebagai kekuatan yang
mampu member semangat dan motivasi individu,masyarakat,dan banga untuk
menjalani kehidupan dalam mencapai tujuan. (Hidayat,2001)
c.
Peranan ideologi
1)
Sebagai jabatan atas
kebutuhan akan citra atau jati diri suatu kelompok social, komunitas,
organisasi, atau bangsa.
2)
Untuk menjembatani
antara founding father dan para generasi penerus bangsa.
3)
Untuk menanamkan
keyakinan akan kebenaran perjuangan kelompok yang berpegang pada ideologi
tersebut.
4)
Sebagai suatu kode
atau keyakinan para pendiri yang menguasai dan memengaruhi seluruh kegiatan
social.
d.
Unsur-Unsur Ideologi
1)
Pandangan yang
konprehensif tentang manusia, dunia, dan alam semesta dalam kehidupan.
2)
Rencana penataan
sosial politik berdasarkan paham tertentu.
3)
Kesadaran dan
pencanangan dalam bentuk pejuangan mlakukan perubahan-perubahan berdasarkan
paham dan rencana dari ideology tertentu.
4)
Usaha memobilitasi
seluas mungkin para kader dan massa yang akan menjadi pendukung ideology
tertentu.
3.
Pentingnya Ideologi
Bagi Suatu Negara
Bagi Negara yang pernah merasakan pehitnya
penjajahan, ideology dapat diaknai sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita,
nilai, dan keyakinan yang ingin diwujudkan dalam bentuk nyata.
4.
Pancasila Sebagai
Ideologi Bangsa
Sebagai sebuaah Negara dengan masyarakan yang
majemuk, kehadiran ideology memberikan legitimasi dan rasionalisasi terhadap
perilaku dan hubungan-hubungan dalam masyarakat.
B.
PANCAILA IDEOLOGI
TERBUKA
Pancasila adalah
ideology yang mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan,
dan teknologi, serta dinamika perkembangan aspiasi masyarakat.
1.
Pancasila dan ideology
laen
a.
Liberalisme dan
kapitalisme
Liberalism adalah paham yang menuntut kebebasan
bagi individu
b.
Marxisme, Komunisme,
dan sosialisme
Tiga pilar bangunan teori karl marx yang
dijadikan dasar perkembangan idologi marxisme, komunisme, dan sosialisme
sebagai berikut.
1)
Paham materialism
sejarah (materialism historis) yang intinya bahwa ekonomi merupakan
infrastruktur yang menentukan jalan sejarah umat manusia.
2)
Paham bahwa pemilik modal
memeras buruh dan menguasai alat-alat produksi dalam sistem industri danhal ini
sebagai sumber ketidakadilan yang harus di musnahkan.
3)
Pahan bahwa sejarah
dunia merupakan perjuangan kelas proletar melawan kaum borjuis yang berakhir
dengan kemenangan kaum proletar sehingga lahir masyarakat tanpa kelas dalam
kediktatoran proletariat dan sosialisme Negara.
2.
Faktor Pendorong
Keterbukaan Ideologi Pancasila
Meskipun demikian, sebagai ideology terbuka,
pancasila bersifat dinamis.Faktor yang mendorong pemikiran yang mengenai
keterbukaan ideology pancasila sebagai berikut.
1)
Kenyataan dalam proses
pembangunan nasional dan dinamika masyarakat yang berkembang secara cepat.
2)
Kenyataan menunjukkan
bahwa bangkrutnya ideology yang tertutup dan beku dikerenakan cenderung meredupkan
perkembangan diri.
3)
Pengalaman sejarah
politik bangsa indones pada masa lampau.
4)
Tekat untuk
memperkukuh kesadaran akan nilai-nilai dasar pancasila sebagai sifat abadi dan
hasrat mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasional.
PERBANDINAGAN IDEOLOGI TERTUTUP DAN TERBUKA
1.
Ideologi Tertutup
Suatu ideology tertutup
dapat dikenali dari beberapa cirri khas sebagai berikut.
a.
Ideologi itu bukan
cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita sebuah
kelompok yang mendasari suatu progrom untuk mengubah dan memperbaharui
masyarakat.
b.
Ideologi tertutup
adalah musuh tradisi.
c.
Ideolodi tertutup
biasanya bersifat totaliter, jadi menyangkut seluruh kehidupan.
d.
Agama-agama sebagai
bentuk kesosialan yang menyebabkan kekal terhadap pengaruh ideologi-ideologi
dibatasi dan berusaha di hancurkan.
e.
Hak-hak asasi manusia
tidak dihormati lagi.
2.
Ideologi Terbuka
Ciri khas ideology terbuka
sebagai berikut.
a.
Nilai-nilai dan
cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, tetapi di gali dan diambil dari harta
kekayaan rphani, moral, dan budaya masyarakat sendiri.
b.
Dasarnya bukan
keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan konsensus masyarakat.
c.
Ideologi terbuka tidak
diciptakan,tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri.
d.
Ideologi terbuka itu
tidak hanya dapat dibenarkan,tetapi dibutuhkan.
e.
Ciri khas formal
ideology terbuka adalah bahwa isinya langsung operasional.
f.
Bahwa falsafah Negara
itu milik seluruh masyarakat.
g.
Ideologi terbuka tidak
bersifat kaku atau tertutup, tetapi bersifat reformis dan dinamis.
3.
NILAI-NILAI YANG
TERKANDUNG DALAM PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
a.
Nilai dasar merupakan
esensi dari sila-sila pancasila yang bersifat universal.
b.
Niilai instrumental
merupakan araha, kebijaan,strategi, sasaran, serta lembaga pelaksanaannya.
c.
Nilai praktis merupakn
perwujudan realita dari nilai instrumental dalam kehidupan sehari-hari baik
dalam kehidupan bermasyarakat.
4.
Dimensi Pancasila
Sebagai Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka secara
struktual memiliki beberapa dimensi sebagai berikut.
a.
Dimensi idealitas,
yaitu kadaratau kualitas idealisme yang terkandung didalamnya mampu menggugah
harapan, optimism, dan motivasi para pendukungnya sehingga gagasan-gagasan
vital yang terkandung didalamnya benar-benar diyakini akan diwujudkan menjadi
kenyataan.
b.
Dimensi normatif,
yaitu wujud dari dimensi idealitas.
c.
Dimensi realistis,
artinya suatu ideology harus mampu mencerminkan realitas hidup yang berkembang
dalam masyarakat.
d.
Dimensi fleksibilitas,
yaitu bersifat luwes dan terbuka bagi interpretasi baru hingga tetap actual dan
fungsional dalam mengantisipasi setiap tuntutan zaman, tanpa hanyut dan
tenggelam dalam arus perubahan yang tidak terarah
5.
Batas-batas
keterbukaan ideologi pancasila
Keterbukaan ideology
pancasila ada batas-batasnya yang tidak bolh di langgar
a.
Stabilitas nasional
yang dinamis
b.
Larangan terhadap
ideologi marsixme, leninisme, dan komunisme
c.
Mencegah berkembangnya
paham liberal
d.
Larangan terhadap
pandangan ekstrem yang menggelisahkan kehidupan masyarakat
e.
Penciptaan norma yang
baru harus melalui konsensus
C.
SIKAP POSITIF TERHADAP
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGY TERBUKA
Sikap positif dapat diartikan sikap yang baik
dalam menanggapi sesuatu . sikap positif terhadap nilai-nilai pancasila berarti
sikap yang baik dalam menanggapi dan mengamalkan nilai-nilai yang ada dalam
pancasila. Artinya, dalam setiap tindakan dan prilaku sehari-hari selalu
berpedoman atau berpegang teguh pada nilai-nilai pancasila yang menjunjung
tinggi harkat dan martabat manusia.
Seseorang yang memiliki sikap positif terhadap nilai-nilai
pancasila berarti orang tersebut konsisten dalam ucapan dan perbuatan serta
tingkah lakunya sehari-hari.ia akan selalu menjunjung tinggi etka pergaulan
bangsa yang luhur dan menjaga hubungan baik antar sesama warga masyarakat
Indonesia dan bangsa lain, dengan tetap mempertahankan dan menunjukan jati diri
bangsa yang cinta akan perdamaian dan keadilan sosial. Secara lebih terperinci,
berikut ini beberapa sikap positif yang dapat kita lakukan sebagai wujud
positif terhadap pancasila sebagai ideology yang terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar