Selamat datang di CHAP-Global Media Articles

Jumat, 11 Januari 2013

Biarawan Katolik "go digital" terima SMS permintaan doa

Biarawan Katolik "go digital" terima SMS permintaan doa
SMS (Ilusgtrasi)
Kelompok terbesar ordo Fransiskan di Amerika Serikat menawarkan cara baru untuk berdoa di era teknologi dengan menerima permohonan doa lewat SMS.

Seperti dikutip dari Reuters, The Friars of Holy Name Province menawarkan  layanan digital.

Prakarsa "Kirim Niat Doa ke Biarawan Fransiscan" digambarkan sebagai iman  di ujung jari, cara baru untuk saling terhubung bagi Katolik Roma.

"Orang-orang selalu bertanya pada biarawan, 'Bisakah Anda berdoa untuk saya?' atau 'Bisakah Anda mengingat bahwa ibu saya menderita kanker?"' kata Pastor David Convertino, direktur pengembangan Ordo Fransiskan yang berbasis di New York.
"Saya berpikir bahwa banyak orang yang mengirim SMS, lebih sering dari email, jadi mengapa tidak membiarkan orang-orang yang bisa meminta kami untuk berdoa untuk mereka...lewat SMS."

Cukup ketik  kata "prayer" dan kirim ke 306-44, bebas biaya yang akan dibalas dengan pesan selamat datang dari biarawan serta beberapa pilihan permintaan.

Permohonan doa yang diterima lewat situs akan dimasukkan secara kolektif dalam doa-doa biarawan dua kali sehari dan pada saat Misa.

Itu adalah salah satu cara dari biarawan untuk menjangkau khalayak yang lebih muda, meningkatkan jumlah orang beriman, serta menyebarkan keimanan. Mereka telah merenovasi situsnya dan langkah selanjutnya adalah merambah Facebook serta Twitter.

"Jika Paus dapat menulis tweet, biarawan pun bisa mengirim SMS," kata Pastor David.

Para biarawan juga punya akun di LinkedIn dan telah mengunggah sebagian layanan gereja mereka.

Sebagian besar dari 325 biarawan, yang usia rata-ratanya 60 tahun, sudah melek teknologi.

"Biarawan kami yang berumur 80 juga bisa mengirim SMS," kata Pastor David.

Para biarawan itu mengikuti jejak Paus Benediktus (85), pemimpin 1,2 miliar orang di dunia Katolik Roma, yang memiliki 2.1 juta pengikut di Twitter dalam delapan hari setelah menulis kicauan pertamanya, kata Vatican.

Tweet Paus itu terdiri dari beberapa bahasa, termasuk bahasa Arab, dan rencananya juga akan ditambah dengan bahasa Latin dan China.


Source: antaranews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar