Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Jalal mengatakan bahwa peringatan Hari Kependudukan Dunia yang jatuh setiap tanggal 11 Juli ditujukan bagi para remaja.
"Indonesia ikut memperingati Hari Kependudukan Dunia dan tema yang
diangkat ditujukan bagi para remaja, mahasiswa, dan berbagai pihak
terkait dengan pembinaan remaja atau pemuda," kata Fasli Jalal di
Jakarta, Rabu.
Fasli menjelaskan, jumlah remaja di Tanah Air sangatlah besar,
sehingga bisa menjadi potensi yang berharga bagi bangsa jika dibina
dengan baik.
Sebaliknya, jika potensi besar tersebut tidak dibina dan dibiarkan
berkembang ke arah yang negatif maka bisa menjadi beban bagi negara.
Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010 jumlah remaja umur 10
hingga 24 tahun sangat besar yaitu sekitar 64 juta atau 27,6 persen dari
jumlah total penduduk Indonesia.
Melihat jumlahnya yang besar, kata Fasli Jalal, maka remaja sebagai
generasi penerus bangsa perlu dipersiapkan menjadi manusia yang sehat
secara jasmani, rohani, mental dan spiritual.
Faktanya, berbagai penelitian menunjukkan bahwa remaja mempunyai
banyak permasalahan seiring dengan masa transisi yang dialami remaja.
"Masalah yang menonjol di kalangan remaja, yaitu seputar TRIAD KRR atau seksualitas, HIV, AIDS sta Napza," papar Fasli.
Karena itu, menurut dia, peringatan Hari Kependudukan Dunia
merupakan salah satu momen yang tepat untuk mengatasi berbagai
permasalahan remaja.
source: www.bkkbn.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar