Opini tersebut didapatkan BKKBN sebagai
hasil pemeriksaan BPK atas laporan keuangan BKKBN tahun 2012. Hal ini
adalah prestasi tersendiri bagi BKKBN karena merupakan peningkatan dari
opini BPK atas laporan keuangan tahun 2011 yaitu Wajar Tanpa
Pengecualian Dengan Paragraf Penjelasan (WTP-DPP).
Kepala BKKBN Prof. dr. Fasli Jalal, PhD,
SpGK menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LPH) atas Laporan Keuangan
Kementerian/Lembaga (LKKL) Tahun 2012 dari Ketua BPK Drs. Hadi Purnomo,
Ak di Auditorium BPK di Jakarta, Kamis (27/6). Penyerahan laporan
tersebut dilakukan setelah Anggota III BPK Dr. Agung Firman Sampurna,
SE, MSi mengumumkan LHP LKKL Tahun 2012 di Lingkungan Auditorat Keuangan
Negara (AKN) III yang mencakup 37 entitas (K/L).
Jakarta, (27/6): BKKBN mendapatkan opini BPK berupa Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). |
"Opini BPK berupa WTP ini merupakan
pencapaian kedua kalinya bagi BKKBN sejak dilakukannya penilaian opini
oleh BPK tahun 2006," demikian pernyataan resmi Fasli Jalal seusai
menerima LPH LKKL Tahun 2012. Fasli Jalal melanjutkan, "Pada LKKL tahun
2006 - 2008 BKKBN mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Pada
LKKL tahun 2009 BKKBN untuk pertama kalinya mendapatkan WTP. Namun
selanjutnya (2010) menurun menjadi WDP. Tahun berikutnya (2011)
meningkat menjadi WTP-DPP."
Terkait dengan prestasi BKKBN meraih WTP
untuk LKKL 2012, Fasli Jalal mengucapkan terima kasih dan memberikan
apresiasi kepada Tim Pemeriksa BPK beserta mitra kerja BKKBN yang telah
melakukan pembinaan dan bimbingan terhadap program kependudukan dan KB
serta pengelolaan keuangan di lingkugan BKKBN.
Saat ditemui wartawan seusai menerima
LPH LKKL Tahun 2012, Fasli Jalal mengatakan bahwa ucapan selamat dan
terima kasih lebih pantas disampaikan kepada para pendahulunya.
"Keberhasilan (meraih WTP) ini adalah buah dari kerja keras BKKBN di
bawah kepemimpinan Bapak Sugiri Syarief dan Pelaksana Tugas Kepala BKKBN
(Subagyo dan) Sudibyo Alimoeso."
source: bkkbn.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar